Senin, 06 Okt 2025
Cari Disini :

BGN Klarifikasi Kasus MBG Dibungkus Plastik: Bukan Kelalaian SPPG

Admin
8 Sep 2025 17:35
2 menit membaca

BERITAMBG.COM || Jakarta – Badan Gizi Nasional (BGN) memberikan klarifikasi terkait beredarnya informasi di media sosial mengenai paket Makanan Bergizi untuk Keluarga (MBG) yang diterima dalam bungkus plastik. Peristiwa ini terjadi pada distribusi MBG di SPPG Padang Petron, khususnya kelompok 3B (ibu hamil, ibu menyusui, dan balita) di Posyandu Kepala Pasar, Kecamatan Kaur Selatan, Kabupaten Kaur, Provinsi Bengkulu, Selasa (2/9).

Kepala SPPG Padang Petron, Andi Suganda, menjelaskan bahwa pengadaan MBG pada 1 September 2025 telah dilakukan sesuai petunjuk teknis dan pedoman BGN. Proses tersebut mencakup penyediaan bahan baku berkualitas, pengolahan sesuai prosedur, pemorsian ke dalam food tray, hingga pendistribusian ke penerima manfaat dengan standar yang berlaku.

Begitu mendapat laporan mengenai adanya kejanggalan, pihak SPPG langsung melakukan pengecekan lapangan dan berkoordinasi dengan Wakil Bupati, Koramil, Polres, BKKBN, serta kader Posyandu setempat untuk menelusuri kronologi kejadian.

“Distribusi MBG berjalan sesuai aturan, termasuk ke Posyandu Kepala Pasar. Namun tanpa sepengetahuan pihak SPPG, paket MBG dipindahkan dari ompreng ke dalam plastik oleh kader posyandu. Hal tersebut merupakan inisiatif pribadi kader, bukan prosedur resmi,” jelas Andi.

Pihak SPPG bersama kader posyandu sudah menyampaikan klarifikasi serta permohonan maaf. Ke depan, SPPG berkomitmen meningkatkan sosialisasi dan pengawasan agar penyaluran MBG sesuai prosedur.

Sementara itu, Kepala Regional Provinsi Bengkulu, Gloria Erysa, menekankan pentingnya sosialisasi ulang bagi seluruh kader yang terlibat dalam penyaluran. “Seluruh Kepala SPPG akan mengingatkan kembali para Kader Pembangunan Keluarga (PKB) dan Petugas Lapangan Keluarga Berencana (PLKB) agar menyalurkan MBG sesuai ketentuan,” tegasnya.

Kepala Biro Hukum dan Humas BGN, Khairul Hidayati, juga menegaskan sikap BGN terhadap kasus ini. “Kami menyayangkan insiden di Kaur Selatan. Kami berharap kejadian serupa tidak terulang di lokasi lain. Semua pihak harus mematuhi prosedur dan memahami tujuan dari aturan yang ditetapkan agar MBG sampai ke penerima manfaat dengan aman,” ungkap Hida, Rabu (3/9).

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

x