BeritaMBG.com || SAMARINDA – Pemerintah Kota Samarinda menegaskan dukungan penuh terhadap Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang digulirkan pemerintah pusat. Melalui Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD), sebanyak lima lahan sudah ditetapkan sejak akhir Desember 2024 untuk pembangunan dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG).
Kabid Aset BPKAD Samarinda, Yusdiansyah, mengatakan kelima titik lahan tersebut merupakan bentuk kesiapan daerah menindaklanjuti instruksi pemerintah pusat. Bahkan survei bersama Badan Gizi Nasional (BGN) sudah dilakukan, dan hasilnya lahan dinyatakan layak dibangun dapur MBG.
Adapun lokasi yang disiapkan berada di Kecamatan Samarinda Utara, Sungai Pinang, Palaran, serta Samarinda Seberang. Awalnya, Sungai Kunjang juga masuk daftar. Namun, lahan eks kantor Kelurahan Loa Bakung dinyatakan tidak memenuhi syarat karena terlalu dekat dengan Tempat Pembuangan Sampah (TPS). Lokasi tersebut akhirnya diganti ke Samarinda Seberang, sehingga di kawasan itu tersedia dua titik lahan.
“Semua lahan berstatus milik Pemkot Samarinda. Dari hasil verifikasi bersama BPKAD, BGN, dan Kementerian PU, statusnya clear and clean, baik dari sisi administrasi maupun teknis. Jadi tidak ada hambatan untuk dibangun,” jelas Yusdiansyah, Selasa (2/9).
Menurutnya, tugas pemerintah daerah hanya sebatas menyiapkan lahan, sementara pembangunan fisik akan ditangani langsung oleh Kementerian PUPR. “Desain dan teknis bangunan sepenuhnya kewenangan pusat. Kami hanya memastikan lahannya siap,” imbuhnya.
Terbaru, Pemkot Samarinda menerima surat dari Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian yang meminta dukungan hanya untuk tiga lokasi dari lima yang sudah disiapkan. Meski begitu, Yusdiansyah menegaskan pihaknya siap menyesuaikan.
“Kalau pusat hanya minta tiga, kami ikuti. Semua kembali ke arahan pemerintah pusat, tinggal menunggu teknis pembangunan dari Kementerian PUPR,” pungkasnya.
Tidak ada komentar