BeritaMBG||JAKARTA – Sekretaris Jenderal Kementerian Sosial RI, Robben Rico, menegaskan bahwa keberadaan Sekolah Rakyat memiliki peran penting sebagai ruang sosial inklusif yang memberi peluang masa depan bagi masyarakat yang selama ini tersisih dari jalur pendidikan formal. Pesan ini ia sampaikan dalam acara Indonesia.go.id Menyapa Surabaya bertema “Sekolah Rakyat: Belajar, Bergerak, Berdaya” pada Kamis (7/8/2025).
Robben menyebut, Sekolah Rakyat tidak sekadar menjadi alternatif pendidikan, tetapi juga menghadirkan dukungan psikososial, menumbuhkan rasa percaya diri, serta membangkitkan semangat hidup bagi mereka yang sebelumnya tidak memiliki kesempatan mengikuti pendidikan reguler.
“Program ini memberi ruang bagi mereka yang dahulu menganggap mustahil menjadi guru, direktur, atau profesional, kini bisa bermimpi kembali dan menatap masa depan. Di sinilah harapan mulai tumbuh,” ujarnya.
Ia menekankan bahwa Sekolah Rakyat merupakan bukti nyata keberpihakan negara kepada masyarakat kecil yang belum menikmati pendidikan yang memadai. Program ini berjalan melalui kerja sama lintas sektor, melibatkan pemerintah daerah, tokoh masyarakat, hingga komunitas pendidikan.
“Kita berupaya agar sekolah ini memperoleh pengakuan resmi. Sebab yang kita bangun bukan hanya tempat belajar, melainkan ruang pemulihan, pengakuan identitas, dan penguatan martabat,” jelasnya.
Robben juga mengungkapkan bahwa banyak peserta Sekolah Rakyat yang awalnya minder, perlahan menunjukkan kemajuan positif. “Mereka bersyukur. Meski sederhana, mereka merasa diperhatikan, didengar, dan diajak terlibat. Inilah kunci program sosial yang benar-benar memberi perubahan,” tambahnya.
Pendekatan yang digunakan, lanjutnya, bukan hanya untuk mengatasi masalah, tetapi juga membangun kemandirian dari akar rumput sehingga masyarakat dapat meraih kehidupan yang lebih layak.
Menutup pesannya, Robben mengajak semua pihak untuk mengangkat derajat mereka yang selama ini terpinggirkan. “Memberi kesempatan mereka bermimpi lagi adalah makna sosial dari Sekolah Rakyat. Kita hadir bukan sekadar menjalankan program, tetapi menjadi penghubung harapan,” pungkasnya.
Tidak ada komentar