Sabtu, 25 Okt 2025

SPPG Pandan Tapanuli Tengah Pantas Jadi Teladan, Cak Imin: “Produksinya Tepat Waktu dan Berkualitas”

MBG
21 Okt 2025 12:08
2 menit membaca

TAPANULI TENGAH, BeritaMBG.com
Kunjungan kerja Menteri Koordinator Pemberdayaan Masyarakat (Menko PM) Abdul Muhaimin Iskandar atau Cak Imin ke Kabupaten Tapanuli Tengah, Sumatera Utara, Selasa (21/10/2025), membawa kesan tersendiri. Ia secara langsung meninjau Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Kecamatan Pandan dan menyebutnya sebagai salah satu yang terbaik dalam pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis (MBG).

Menurut Cak Imin, SPPG Sibolga di Pandan layak menjadi percontohan bagi daerah lain. Ia menilai proses produksi makanan bergizi di dapur SPPG tersebut berjalan rapi, disiplin, dan sesuai dengan standar mutu yang telah ditetapkan oleh Badan Gizi Nasional (BGN).

“SPPG ini bisa dijadikan contoh. Produksinya tepat waktu, makanan tidak basi, dan disajikan dengan kualitas yang sangat baik,” ujar Cak Imin saat meninjau dapur produksi di Jalan Zainul Basri Hutagalung, Aek Tolang, Tapanuli Tengah.

Dalam kunjungannya, Cak Imin didampingi oleh Bupati Tapanuli Tengah Masinton Pasaribu, serta jajaran ahli gizi dan Kepala SPPG. Ia meninjau berbagai fasilitas seperti dapur masak, tempat pencucian, hingga ruang pengemasan. Semua berjalan dengan tertib dan higienis.

Cak Imin menilai keberhasilan SPPG Pandan bukan hanya karena fasilitasnya, tetapi juga karena disiplin dan kepedulian para petugas di lapangan.

“Petugasnya paham standar MBG, mereka tahu bagaimana menjaga mutu makanan agar tetap layak dan sehat dikonsumsi anak-anak,” katanya.

Ia juga menyoroti pentingnya ketepatan waktu dalam proses produksi agar makanan tidak mudah basi.

“Masalah makanan basi itu biasanya karena dimasak terlalu lama atau tidak sesuai standar. Kalau semua sesuai waktu dan aturan, pasti hasilnya bagus,” tegasnya.

Lebih jauh, Cak Imin menilai program MBG adalah wujud nyata kepedulian pemerintah terhadap masyarakat, terutama anak-anak dan kelompok rentan.

“Program ini menyentuh kebutuhan dasar rakyat. Ini bentuk nyata kehadiran negara dalam memperhatikan generasi penerus,” ujarnya.

Namun, ia juga mengingatkan agar pengawasan terus diperketat agar tidak ada penyimpangan di lapangan.

“Kalau ada masalah, biasanya karena ada penyelewengan. Maka pengawasan dan ketegasan kepala SPPG jadi kunci utama,” imbuhnya.

Cak Imin berharap para pengelola SPPG di seluruh Indonesia dapat meniru semangat dan kedisiplinan yang ditunjukkan oleh SPPG Pandan.

“Pegang amanah dengan baik. Harus tegas, disiplin, dan bertanggung jawab. Karena mutu pelayanan gizi adalah bentuk pengabdian kepada bangsa,” tutupnya.

 

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

x